10 Tips Agar Lebih Giat Belajar dan Bekerja di Rumah

Dyah Mahasasi Dyah Mahasasi
Praktische Schreibtische im ausgefallenem Design, Baltic Design Shop Baltic Design Shop Study/office Wood Wood effect
Loading admin actions …

Siapa bilang belajar hanya untuk anak sekolah atau anak kuliahan? Belajar di usia 30-an ke atas akan memungkinkan kita menguasai ketrampilan baru yang akan bermanfaat bagi profesi atau menambah penghasilan. Para pensiunan pun akan mendapat manfaat, karena belajar dapat mencegah kepikunan. Selain itu, dengan belajar pengetahuan akan bertambah dan membuka wawasan agar tidak mudah terkejut menghadapi hal-hal asing atau baru. Apakah Anda sepakat dengan saya? Jika ya, silakan terapkan cara berikut ini untuk menjadikan belajar sebagai bagian dari aktivitas sehari-hari. Tips kami juga bisa diterapkan oleh mereka yang berencana mencari penghasilan dengan cara bekerja di rumah sebagai editor video, desainer grafis, penulis konten, asisten virtual, web developer, agen travel, atau guru les. 

1. Bacalah

Membaca adalah bagian dari aktivitas belajar. Sayangnya, masyarakat Indonesia belum menjadikan kebiasaan membaca sebagai bagian dari aktivitas sehari-hari. Menyediakan waktu dan tempat khusus untuk membaca bisa menjadi awal yang baik untuk mengubah kecenderungan ini. Pastikan ruang baca memiliki pencahayaan yang cukup terang, baik cahaya alami atau buatan, agar aktivitas membaca tidak mengganggu indera penglihatan. 

2. Jangan terlalu nyaman

Hindari menata ruang belajar atau ruang baca terlalu nyaman agar tujuan yang ingin dicapai tidak terlupakan. Misalnya, hindari meletakkan kasur atau bantal guling di ruang belajar agar Anda tak tergoda untuk tidur di jam belajar. Membaca di ruang belajar yang hanya terdiri dari meja dan kursi akan membiasakan kita fokus membaca apa saja dan di mana saja. Baik pada saat sedang antri tiket kereta ataupun saat menunggu masakan matang. Tapi ingat ya, membaca postingan Facebook tidak termasuk bagian dari aktivitas membaca untuk mempelajari sesuatu. 

3. Hias dengan tanaman

Setelah berjam-jam menatap layar komputer atau membaca buku, mata kita butuh istirahat selama beberapa menit. Menatap tanaman hias dalam pot kecil yang cantik adalah momen istirahat yang menyenangkan indera penglihatan. Tanaman hias jenis tertentu seperti sansevieria bisa membantu menjaga kesehatan, karena akan menyerap radiasi gelombang elektromagnetik yang dipancarkan perangkat komputer. Ruang belajar atau ruang kerja akan tampak lebih hidup dan segar dengan tanaman hias dalam pot-pot kecil di beberapa titik. Tapi jangan lupa disiram ya. 

4. Menjaga kerapian

Sesuai dengan namanya, fungsi ruang belajar dan ruang kerja adalah ruangan khusus untuk melakukan aktivitas serius seperti menelepon klien atau membaca buku saat kita berada di rumah. Bisa dibayangkan ruangan ini akan penuh dengan buku, catatan, alat tulis, kertas-kertas, komputer, printer, dan banyak lagi yang berpotensi membuat ruangan terlihat berantakan. Meski tempat penyimpanan telah tersedia, adalah sia-sia kalau buku-buku Anda tak pernah dirapikan. Tempat penyimpanan tidak harus mahal. Sebuah papan kayu yang disangga dua buah siku di kanan kirinya sudah bisa jadi rak buku praktis dan terjangkau. 

5. Tidak punya ruang kerja atau ruang baca? Tidak masalah.

Kendala keterbatasan ruang menjadi halangan bagi beberapa orang untuk memiliki ruang baca atau ruang kerja di rumah. Dengan sedikit pengelolaan jeli dalam hal pembagian ruang, masalah ini akan teratasi. Meja kerja pada gambar adalah ide luar biasa, namun tidak perlu berkecil hati jika Anda belum bisa memilikinya. Membuat sudut khusus di area ruang tamu, ruang keluarga, atau bahkan dapur bisa menjadi alternatif. Tempatkan sebuah meja dan kursi di sudut itu bersama komputer atau rak buku. Jangan ijinkan penghuni rumah lain menggunakan meja itu untuk aktivitas lain, seperti makan dan minum. 

6. Benda berharga

Mana yang lebih baik, membeli barang dengan harga murah tapi cepat rusak atau membeli barang yang harganya sedikit lebih tinggi tapi tahan lama? Benda berkualitas itu bisa sebuah laptop bermerek, meja dan kursi kerja/ belajar dari kayu jati, bahkan buku impor yang ada di rak buku. Tidak perlu banyak, satu saja sudah cukup. Memiliki satu saja barang berkualitas di ruang belajar atau ruang kerja akan menumbuhkan kebanggaan saat mengingat bagaimana perjuangan kita agar bisa memiliki benda itu. Rasa bangga yang akan membuat kita tak kehilangan semangat ketika tak juga berhasil menguasai materi yang sangat sulit dimengerti.  

7. Prioritas pada 30 menit pertama

Kalau boleh tahu, apa sih yang Anda lakukan saat baru bangun tidur? Mengecek ponsel? Itu boleh-boleh saja, asalkan ada hubungannya dengan pekerjaan. Bagi kita yang banyak menghabiskan waktu di rumah, pekerjaan yang dimaksud di sini bukan pekerjaan kantor. Tahukah Anda, apa pekerjaan di dunia ini yang tak mengenal libur dan tak ada gajinya? Ya, pekerjaan rumah tangga! 30 menit pertama saat bangun tidur di pagi hari sebaiknya digunakan untuk melakukan pekerjaan rumah tangga. Tidak perlu yang berat-berat, karena pasti kita masih mengantuk. Misalnya membuka tirai dan jendela, mematikan lampu-lampu di luar yang masih menyala, atau merebus air untuk membuat secangkir kopi.

8. Matikan ponsel

Coba ingat kembali, aktivitas apa yang paling sering kita lakukan dengan ponsel kita? Browsing? Kita bisa melakukannya menggunakan komputer di rumah. Bagaimana kalau chatting? Menjamurnya aplikasi pesan instan membuat kita bingung karena teman-teman, kerabat, dan rekan kerja kadang menggunakan aplikasi pesan instan berbeda. Belajar, membaca, atau bekerja dalam bidang apapun membutuhkan konsentrasi tinggi. Namun teman-teman Anda dalam grup chatting mungkin tidak mengetahuinya. Jadi jangan marah saat asyik belajar ponsel bolak-balik berdering karena teman-teman di luar sana mengajak Anda bergosip. Lebih baik matikan ponsel atau aktifkan mode senyap selama Anda belajar atau bekerja. Anda bisa menghidupkannya kembali nanti saat telah selesai belajar.

9. Kencan dengan buku/ pekerjaan

Beberapa dari kita pasti pernah mengalami kejenuhan dan ingin melepaskannya dengan pergi minum kopi atau menonton konser bersama teman-teman. Pada saat yang sama, di rumah ada sebuah buku referensi yang harus segera dipelajari. Atau artikel yang telah lewat tenggat waktu. Manakah yang akan Anda pilih? Kita memilih pergi bersama teman karena kita ingin bercengkerama dan bercanda agar hati merasa senang meski hanya sesaat. Buku dan pekerjaan akan jadi pilihan ketika kita tidak menganggapnya sebagai beban. Melainkan sesuatu yang nantinya akan menjadi bagian dari hidup kita sampai entah kapan. 

10. Tak ada yang sempurna

Mana yang paling benar, sedikit itu lebih (less is more) atau banyak itu lebih? Yang jelas, tidak ada yang paling sempurna di antara keduanya. Apapun kondisi kita, tidak perlu memaksakan diri untuk menghadirkan segalanya di ruang baca atau ruang kerja. Tujuannya, agar kita tahu kapan pergi dari ruang baca atau ruang kerja sementara waktu untuk mencari apa yang kita butuhkan. Agar kita punya waktu untuk berinteraksi dengan dunia luar sebentar sebelum kembali jadi kutu buku. Misalnya, kita harus pergi ke rental komputer karena tidak punya printer di rumah. Atau harus pergi ke perpustakaan umum untuk mencari tambahan data karena di Google tidak tersedia. Sama seperti tujuan kita belajar, yaitu agar kita bisa memahami dan melakukan dengan lebih baik, dan bukan untuk jadi sempurna.   

Need help with your home project?
Get in touch!

Highlights from our magazine